Irama mengalun
Mengiringi kegundahan jiwaku
Resah ku rasa
Hanya terbisu
Mendekap lututku
Menerawang rumput yang menari
Hingga tak kurasa bayangan angin
Seakan ikut membisu
Sebutir pun menetes
Kucoba tersenyum
Pandanganku tak lepas dari sang rumput
Butir selanjutnya seakan tak pernah sabar
Dan akhirnya jatuh juga
Aku masih terjaga
Dan aku pun masih membisu
Hingga detik ini
Isakan seakan menghimpit nadiku
Aku pasrah
Ku beri apa yang mereka ingin
Ku biarkan air mata mengalir
Ku biarkan isakan menyesakkan paru ku
Ku biarkan jiwa ini bergejolak
Dan hanya tersenyum pada keadaan
No comments:
Post a Comment