Tuhan telah menakdirkan
Disini tegap ku berjalan berangan
diantara kesunyian dan keramaian,
sang malam, tanpa kawan
Meski terseok ku berjalan
Aku terus menapaki jalan
Bahkan saat tak ada jalan
Aku pun terus berjalan
Dan tuhan masih mengasihiku
Tuhan kirim malaikat disisiku
Yang selalu mengembangkan sayapnya untukku
Dan terus berjalan bersamaku
Tapi saat malaikat itu pergi
Mengepak sayap menuju sang dewi
Aku tinggalah sendiri
dan menjadi sungguh sunyi
Aku berhenti berjalan
Tak lagi ku tapaki malam
Karena jalanku tak lagi aman
Dan aku terdiam
Dalam diam malaikat lain datang
Meski hanya dibelakang
Dibalut dengan pakaian usang
Serta banyak lubang
Tetapi ia datang membawa kedamaian
Namun bukan suatu keheningan
Ia membuatku tak lagi sendirian
Dan ia bukan hanya sekedar kawan
Tuhan telah menakdirkan
Dan itu tak dapat dihindarkan
Dan jika memang ia tak menampakkan
Percayalah, itu akan berakhir menyenangkan
Mungkin tuhan tak mengirim arti
Tapi kini aku mengerti
Tuhan yang menentukan apa yang terjadi nanti
Dan tuhan menakdirkan ini akan abadi :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete